Minggu, 17 Juni 2012

Inilah tips komputer mudah cara instal driver laptop, komputer atau netbook pada windows 7

Inilah tips komputer mudah cara instal driver laptop, komputer atau netbook pada windows 7.
1. Cek terlebih dahulu hardware yang belum terinstal driver dengan cara masuk start > klik kanan Computer > pilih properties > muncul jendela system > pilih device manager.
2. Perhatikan apakah ada hadware yang belum terinstal driver? Jika ada silakan masukkan CD driver Anda dalam DVDROm komputer atau laptop, misal VGA card belum terinstal.
3. Carilah folder VGA pada CD driver Anda melalui windows explorer.
4. Carilah file dengan nama setup.exe atau file dengan ekstensi .exe (application).
5. Klik dua kali file tersebut, ikuti langkah-langkah selanjutnya dengan klik next dan next sampai terjadi proses instalasi.
6. Setelah selesai biasanya komputer atau laptop minta untuk di restart, restart saja. Lakukan instalasi driver selanjutnya.
Demikianlah Tips Trik Komputer tentang Tips Mudah Cara Instal Driver Laptop, Komputer, dan Netbook semoga membantu Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga menjadikan belajar komputer online kita bermanfaat :-)

Rabu, 06 Juni 2012

manfaat pare dibalik rasanya yang sangat pahit

Manfaat Pare dibalik Rasanya yang Sangat Pahit
Description: manfaat pare untuk kesehatanBy Naj on November 06, 2012
Manfaat pare selamai ini mungkin banyak diketahui dari mulut ke mulut. Namun, tahukah Anda bahwa bangsa Cina telah mengetahui manfaat pare sejak dulu. Bangsa Cina banyak menggunakan pare untuk mengobati diare, demam, hingga mengatasi keracunan makanan.
Manfaat Pare Sebagai Penangkal Sel Kanker
Salah satu manfaat pare untuk kesehatan adalah dapat menjadi penangkal sel kanker. Hal ini telah dibuktikan dalam suatu penelitian di Jepang. Dalam penelitian tersebut, digunakan beberapa tikus yang diinjeksi sel kanker kemudian diinjeksi dengan ekstrak pare. Setelah mereka mengamati perkembangan sel kanker dalam tubuh tikus tersebut, hasilnya menampakkan bahwa sel kanker yang di injeksi berhenti berkembang.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan manfaat pare sebagai penangkal sel kanker. Manfaat ini dapat diperoleh karena pare mengandung zat lesichin yang dapat meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan sel kanker. Tidak hanya itu, pare juga memiliki kandungan beberapa zat yang dapat mencegah sel kanker. Sehingga bagi Anda yang bukan penderita kanker dapat mengonsumsi pare untuk mencegah serangan kanker.
Selain sebagai penangkal sel kanker, manfaat pare untuk kesehatan yang lain adalah untuk menurunkan kadar gula. Manfaat pare ini juga diketahui dari hasil penelitian menggunakan beberapa tikus. Tikus-tikus tersebut diberi makanan dari ekstrak pare. Setelah mereka mengukur gula darah pada tikus tersebut, diketahui adanya penurunan kadar gula. Hal ini dikarenakan adanya zat insulin pada pare.
Manfaat Pare Bagi Kesehatan
Beberapa zat dalam pare mampu membantu proses perombakan glukosa menjadi energi sehingga kondisi kadar gula yang berlebih dapat dicegah.
Beberapa manfaat pare bagi kesehatan selain yang telah dibahas diatas adalah dapat memperlancar proses pencernaan dan mengatasi sembelit karena kandungan seratnya yang banyak.
Pare juga memiliki kandungan vitamin C, kalium, dan karoten. Vitamin C dalam pare bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kulit dari sinar ultra violet, dan mencegah kerutan di wajah. Zat karoten sangat berguna untuk kesehatan mata. Sedangkan Zat kalium dapat mengatasi hipertensi.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian oleh peneliti Jepang, diketahui manfaat pare sangat baik sebagai antioksidan yang dapat menangkal serangan radikal bebas.

Rabu, 30 Mei 2012

BERITA TENTANG DATANGNYA HARI KIAMAT


BERITA TENTANG DATANGNYA HARI KIAMAT
Datangnya hari kiamat adalah suatu kepastian. Hanya saja berita tentang hari kiamat ini terasa asing atau terlupakan bagi sebagian manusia yang hidup mereka tersibukkan dengan bermain-main, lalai, mengenyangkan diri dengan syahwat dunia dan kelezatannya. Kenikmatan dunia berupa harta, anak-anak, dan sebagainya telah melupakan mereka akan pertemuan dengan hari tersebut. Padahal hari kiamat demikian dekatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Manusia bertanya kepadamu tentang (kapan datangnya) hari kiamat. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kapan datangnya hari kiamat itu hanyalah di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (wahai Muhammad) boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya?” (Al-Ahzab: 63)
Sahabat yang mulia Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
بُعِثْتُ أَناَ وَالسَّاعَةُ كَهاتَيْنِ. وَأَشَارَ بِأَصْبِعَيْهِ السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى
Diutusnya aku dengan datangnya hari kiamat seperti dua jari ini.” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hari kiamat ini tidak akan menimpa kecuali sejelek-jelek manusia, karena orang-orang yang memiliki iman walaupun sangat tipis telah diwafatkan sebelumnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan:
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلىَ شِرَارِ النَّاسِ
“Tidak akan datang hari kiamat kecuali pada sejelek-jelek manusia.” (HR. Muslim)
Diawali hari kiamat dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Maka matilah seluruh penduduk langit dan penghuni bumi kecuali yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Kemudian diikuti tiupan kedua maka bangkitlah seluruh manusia dari dalam kuburnya.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي اْلأَرْضِ إِلاَّ مَنْ شَاءَ اللهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali yang Allah kehendaki. Kemudian ditiup lagi tiupan yang lain maka tiba-tiba mereka bangkit dari kubur mereka dalam keadaan menanti (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)
Hari itu adalah hari yang sangat mengerikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menggambarkannya dalam firman-Nya:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ. يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ
Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Rabb kalian, sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). Pada hari itu ketika kalian melihat kegoncangan tersebut, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil dan kalian lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Al-Hajj: 1-2)
Usai tiupan kedua, manusia bangkit dari kubur-kubur mereka dalam keadaan tanpa busana, tanpa alas kaki, dan belum dikhitan. Tidak ada seorang pun yang menoleh kepada yang lain karena kegelisahan yang menyelimuti. Semua dicekam ketakutan! Ketika Aisyah radhiyallahu ‘anha mendengar berita ini dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berucap:
ياَ رَسُوْلَ اللهِ، الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ جَمِيْعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟ فَقَالَ صلى الله عليه وسلم: الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ ذَلِكَ
Wahai Rasulullah, para lelaki dan para wanita seluruhnya dikumpulkan dalam keadaan demikian berarti sebagian mereka akan melihat aurat sebagian yang lain?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Perkaranya terlalu dahsyat dari membuat mereka berkeinginan demikian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Termasuk perkara yang menambah kedahsyatan hari tersebut adalah didekatkannya matahari dengan manusia sehingga peluh mereka bercucuran. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِيْنَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ
Manusia berkeringat pada hari kiamat sampai-sampai keringat mereka bercucuran ke bumi setinggi 70 hasta dan mengekang (menenggelamkan) mereka sampai mencapai telinga-telinga mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Miqdad ibnul Aswad radhiyallahu ‘anhu mengabarkan, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُدْنىَ الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ -قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ: فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيلِ، أَمَسَافَةُ الْأَرْضِ أَمِ الْمِيْلُ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ- قَالَ: فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلىَ قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا. وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ n إِلَى فِيْهِ.
Didekatkan matahari dengan makhluk (manusia) pada hari kiamat hingga jarak matahari dari mereka seukuran mil.” –Sulaim bin ‘Amir (perawi yang meriwayatkan dari Al-Miqdad, pent.), “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang beliau maksudkan dengan mil, apakah ukuran jarak ataukah kayu/alat yang digunakan untuk mencelaki mata.”–Rasulullah bersabda, “Maka manusia (pada saat itu) dibanjiri peluh sesuai kadar amalan mereka. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua lututnya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua pinggangnya. Dan di antara mereka ada yang benar-benar ditenggelamkan oleh keringatnya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi isyarat ke mulutnya.” (HR. Muslim)
Di saat kebanyakan manusia tersiksa dengan panas yang sangat, peluh yang membanjiri dan ketakutan yang sangat, ada segolongan orang yang dinaungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan naungan-Nya. Mereka tidak merasakan apa yang diderita oleh orang-orang lain. Di antara mereka adalah yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ, وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ, وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ, وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ, وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ, وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ, وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Ada tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Mereka adalah imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, lelaki yang hatinya selalu terikat/terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, (kemudian) seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan namun ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.” (Yang berikutnya) seorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seseorang yang berzikir (mengingat) Allah dalam keadaan sendirian lalu mengalir air matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Saudariku, bayangkanlah kengerian pada hari itu. Manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘Alamin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.
فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ.عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Maka demi Rabbmu! Kami sungguh-sungguh akan menanyakan kepada mereka seluruhnya, tentang apa yang dulunya mereka amalkan.” (Al-Hijr: 92-93)
Sungguh, tidak ada satu pun yang tersembunyi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada seorang pun yang dapat mengingkari ataupun menutupi apa yang dahulunya ia perbuat, karena anggota tubuhnya menjadi saksi.
فَيُخْتَمُ عَلَى فِيْهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ: انْطِقِيْ. فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ…
Maka ditutuplah mulutnya dan dikatakan kepada pahanya, dagingnya dan tulangnya, ‘Berbicaralah!’ Lalu berbicaralah pahanya, daging dan tulangnya mengabarkan tentang amalannya (ketika di dunia)….” (HR. Muslim)
Sahabat Rasul yang bernama ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu mengabarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانُ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali nanti akan diajak bicara oleh Rabbnya, tanpa ada seorang penerjemah antara dia dengan Rabbnya. Lalu ia memandang ke arah kanannya namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Ia juga memandang ke arah kirinya, namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Dan ia memandang ke depannya, namun ia tidak melihat kecuali neraka di hadapan wajahnya. Maka jagalah diri kalian dari neraka walaupun dengan bersedekah sepotong belahan kurma.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Saudariku, termasuk yang menambah kengerian pada hari itu adalah sangat panjangnya hari tersebut. Sebagaimana berita dari Dzat yang Maha Benar pengabaran-Nya:
سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ. لِلْكَافِرينَ لَيْسَ لَهُ دَافِعٌ. مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ. تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
Seseorang telah meminta disegerakannya azab yang pasti terjadi, bagi orang-orang kafir, yang tidak ada seorang pun dapat menolaknya. (Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun1.” (Al-Ma’arij: 1-4)
Karenanya, hendaklah kita memikirkan kengerian hari tersebut dan kita harus ingat bahwa keselamatan dari kengeriannya hanyalah didapatkan dengan rahmat Allah, kemudian dengan amalan shalih.
Dari itu semua manusia akan menyesal. Bila ia seorang yang berbuat baik, ia akan menyesal kenapa ia tidak menambah dan memperbanyak kebaikannya. Bila ia seorang yang berbuat jelek, ia akan menyesal kenapa dahulu menyia-nyiakan umurnya dari melakukan amal shalih.
Ingatlah, saat catatan amal beterbangan pada hari tersebut dalam keadaan seseorang tidak tahu apakah ia akan menerima catatannya dengan tangan kanan sehingga ia beroleh kebahagiaan nan abadi, ataukah ia akan menerimanya dengan tangan kiri sehingga ia akan celaka.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ. إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ. فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ. فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ. قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ. كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ. وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَالَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ. وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ. يَا‎لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ. مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ. هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ. خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ. إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ. وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ. فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ. وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ. لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya catatan amaalnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambilllah, bacalah catatan amalku ini. Sungguh aku yakin bahwa aku akan menemui hisab terhadap amalku.’ Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat. (Kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap sebagai balasan amalan yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.’ Adapun orang yang diberikan kepadanya catatan amalnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai, alangkah baiknya bila sekiranya tidak diberikan kepadaku catatan amalku ini. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberikan manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku.’ (Allah berfirman), “Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.’ Sesungguhnya dulu dia tidak beriman kepada Allah Yang Maha Agung. Dan juga tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin. Maka tiada seorang pun teman baginya pada hari ini di sini. Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali berupa darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (Al-Haqqah: 19-37)
Ingatlah saudariku, wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan shirath (titian) yang licin lagi menggelincirkan yang diletakkan di atas punggung Jahannam. Manusia melewatinya sesuai kadar amalannya. Ada yang melewatinya dengan sangat cepat, ada yang lambat perlahan, ada yang merangkak, dan ada yang tersungkur ke dalam api yang menyala-nyala. Kita tak tahu apakah kita termasuk yang selamat melewatinya, ataukah na’udzubillah terperosok ke dalam jurang Jahannam. Kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala keselamatan!
Ingatlah semua ini wahai saudariku! Yakinlah karena ini bukanlah khayalan, sekadar isapan jempol dan dongeng pengantar tidur. Semua yang disebutkan di sini sungguh benar adanya dan pasti datangnya. Perkara-perkara ini dekat, walaupun terasa kehidupan kita panjang.
Apa yang kita persiapkan untuk hari tersebut? Iya, amal shalih…. Dengannya setelah rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita akan selamat dan termasuk orang-orang yang berbahagia. Menjadi penghuni surga yang seluas langit dan bumi.
Ya Allah, ya Arhamar Rahimin, ya Karim! Selamatkanlah kami dari siksa-Mu dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beruntung dapat mendiami surga-Mu, negeri kemuliaan-Mu. Amin.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
1 Yang dimaksud adalah hari kiamat menurut salah satu dari empat pendapat yang disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu dalam Tafsirnya (8/174).
sumber : Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah, Judul: Berita Tentang Hari Kiamat

makalah perkembangan awal kehidupan masyarakat indonesia


makalah sejarah
Di susun oleh
Nama : Muhammad Najmuddin. K
Kelas : X.B
Nis    : 11130
Study : Sejarah



PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPASN MASYARAKAT INDONESIA


KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT,karena atas berkat rahmat kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.Penulis juga ingin menyampaikan banyak terimah kasih kepada pihak yang membantu dalam pengerjaan tugas ini,  terutama kepada guru pembimbing saya dalam mata pelajaran sejarah yang telah memberikan saya kesempatan untuk memperbaiki nilai ulangan saya yang belum mencapai standard,dalam bentuk makalah.
 Oleh karena itu, penyajian materi dalam makalah ini dituangkan dengan bahasa yang sederhana agar kita dapat memahami konteks yang diberikan, serta mampu menguasainya secara mandiri kompetensi yang diharapkan.
   Penulis berharap semoga kehadiran makalah ini dapat membantu dalam kegiatan proses belajar mengajar. Namun dengan demikian penulis menyadari bahwa dalam penyajiannya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

                                                                                                                                                                             Penulis
                                  MUHAMMAD NAJMUDDIN. K
JENEPONTO-15-03-2012

Daftar isi

v KATA PENGANTAR....................................................1



v DAFTAR ISI.......................................................................2



v BAB 1 PENDAHULUAN........................................................3



v BAB 2 RUMUSAN MASALAH...............................................................4


v BAB 3 JAWABAN...............................................................6





                     
BAB I
PENDAHULUAN
Budaya masyarakat awal Indonesia mengalami perkembangan dalam beberapa Zaman.Periode pertama adalah Zaman Batu Tua atau Stonge age.Zaman Batu adalah periode masa Prasejarah dimana manusia pada zaman itu banyak menggunakn batu untuk keperluan sehari-hari dan bertahan hidup seperti berburu dan melakukan ritual.Pada makalah ini akan dibahas mengenai kehidupan awal masyarakat indonesia yang mengalami perkembangan Biologis budaya,Sosial ekonomi,dan Tegnologi.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang manusia dari sudut biologi.manusia hanyalah salah-satu dari jutaan mahluk hidup lain yang pernah ada atau masih berada di bumi kita.Pada abad ke-19 para ahli biologi khususnya Carles Darwin mengumumkan teori proses evolusi biologi.
Menurut teori itu,bentuk-bentuk asal mula mahluk hidup dari mahluk kecil(Microorganisme) atau Protozoa. Dalam jangka waktu ratusan tahun kemudian muncul dan berkembang mahluk-mahluk hidup yang lebih kompleks.Pada kala terakhir mulailah berkembang atau berevolusi mahluk-mahluk manusia dan kera.


            
BAB II
RUMUSAN MASALAH
 Pertanyaan 1
1.      Tuliskan pembagian zaman berdasarkan ilmu geologi! Jelasakan!
2.      Untuk menyingkat proses muncul dan berkembangnya kehidupan awal indonesia dan masyarakat awal di kepulauan nusantara oleh para ahli diadakanlah beberapa penelitian.Uraikan 3 bentuk penelitian tersebut.
a.Paparan sunda dan paparan sahul
b.menhir dan dolmen
c.Carles darwin dan Prof.Dr.H.Kern

3.      Deskripsikan istilah-istilah dan tokoh-tokoh dibawah ini:
4.      Jelsakan apa sebab disulawesi selatan (Makassar) tidak ditemukan fragmen-fragmen dari manusia purba!
5.      Jelaskan apa sebab bangunan-bangunan pada zaman megalitikum tinggalan budayanya berukuran besar!
     Pertanyaan 2
1.      Sebutkan jenis-jenis manusia purba di indonesia
2.      Tuliskan ciri-ciri Pithecantropus,dan Meganthropus paleojavanicus.
3.      Tuliskan dan jelaskan periode budaya batu atau zaman batu!
4.      pada masa perundagian,pembuatan benda-benda perunggu meningkat.benda-benda perunggu dibuat dengan dua teknik,jelaskan kedua teknik tersebut!
5.      jelaskan ciri-ciri sosial dan ekonomi pada masa masyarakat berburu!















BAB III
JAWABAN

Jawaban I
1.      Pembagian zaman menurut ilmu geologi:
a) Zaman tertua (Arkaikum)
   Zaman Arkaikum biasa disebut juga zaman Azaikum.Zaman Arkaikum belangsung sekitar 2.500 juta tahun.Zaman itu kulit bumi masih sangat panas karena dalam proses pembentukan sehingga belum ada tanda-tanda kehidupan.
b) Zaman hidup tua (Paleozoikum)
   Zaman Paleozoikum disebut zaman primer (pertama).Zaman Paleozoikum berlangsung sekitar 340 juta tahun.
c)  Zaman pertengahan(Mesozoikum)
   Zaman mesozoikum disebut juga zaman sekunder (kedua).Zaman itu berlangsung sekitar 140 juta tahun. Pada zaman itu binatang berkembang pesat.Diantaranya adalah binatang reptil yang ukuran tubuhnya sanagt besar.contohnya dinosaurus yang panjangnya mencapai 12 meter dan atlantosaurus yang panjangnya 30 meter.Pada zaman itu berbagai jenis burung pun mulai tampak.Namun karena pada zaman itu hewan terbanyak adalah reptil,orang menyebutanya denga zaman reptil.
d) Zaman Hidup baru (Neozoikum) atau Kainozoikum
Zaman hidup baru berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini dibagi atas dua bagian,yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
a.  Zaman tersier (Zaman ketiga)
   Pada zaman ini binatang  menyusui berkembang sempurna,sedangkan binatang reptil berangsur lenyap.selain itu,binatang menyusui primata sejenis kera dan manusia mulai nampak pada zaman itu.
b.   Zaman kuarter (Zaman keempat)
    Zaman kuarter ini dianggap penting karena merupakan awal kehidupan manusia.Zama kuarter terbagi atas dua zaman,diluvium dan holosen.
       Zaman Diluvium (Pleistosen)
          Pada zaman Diluvium (pleistosen) suhu udara tidak menetap.pada zaman itu suhu udara menurun drastis.Akibatnya  geltser  yang tadinya hanya terdapat di daerah-daerah kutub meluas hingga ke sebagian besar Eropa utara,Asia Utara,dan Amerika Utara yang ditutupi daratan-daratan yang sangat luas.
 

       Zaman Holosen
Zaman Holosen ditandai dengan makin meningaktanya kemampuan manusia seirama dengan perkembangan fisik dan akal budinya.


2.      Untuk menyingkat proses muncul dan berkembangnya kehidupan awal indonesia dan masyarakat awal di kepulauan nusantara para ahli diadakanlah beberapa penelitian,yaitu
a) Kajian Arkeologi
    Dari hasil penelitian para ahli arkeologi,dapat diketahui hasil budaya manusia purba asli Indonesia adalah Kebudayaan Batu tua (palelitikum).
b) Kajian Linguistik
Berdasarkan hasil penelitian ahli-ahli bahasa,bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan nusantara,termasuk rumpun bahasa Melayu Polinesia atau telah dikenal dengan rumpun bahasa Austronesia.Persatuan rumpun bahasa itu didasarkan pada penelitian “basic vocabulary”  pada berbagai bahasa dipergunakan oleh masyarakat Kepulauan Austronesia hingga Polinesia.Bahkan ciri-ciri keserumpunana itu ditemukan pula dalam bahasa-bahasa Kamboja dan Muangthai di daratan Asia Tenggara.
c)  Kajian Biologis
Kajian biologis dilakukan untuk mencari kesamaa fisik dan keserumpunan manusia indonesia dengan manusia yang hidup di negara-negara lain.Kesulitan dialami para ahli ketika melakukan  kajian ini karena hingga sekarang belum ada penemuan fosil manusia purba masa bercocok tanam di indonesia.oleh karena itu para ahli,mencoba mengisi ketiadaan bukti itu denga memerhatiakan fosil manusia dari masa tersebut di negara-negara Indocina,muangthai,dan malaysia.
3.                     a.   Paparan sunda,pada masa Integlasial bagian barat indonesia bersatu dengan      asia,sedangkan bagian timurnya bersatu dengan Australiaketiak suhu udara naik,maka es pn mencair yang mengakibatkan permukaan air laut naik mencapai 70 meter.Hal ini  mengakibatkan tenggelamnya daratan yang menghubungkan Indonesia dengan Asia sehingga terbentuklah Paparan sunda.sedangkan yang menghubungkan Indonesia dengan Australia membntuk paparan sahul.
                 b. +Dolmen,selain sebagai peti mayat,ada juga yang berfungsi sebagai meja sesaji.Dolmen  berfungsi juga sebagai sarana upacara ritual.Dalam perkembangan selanjutnya dolmen dijadikan pula sebagai tempat duduk oleh para kepala suku,atau para pelaku pelaksana upacara ritual.
     +Menhir adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk menghormati roh nenek moyang.Menhir ditemukan di Sumatra selatan,Sulawesi Tengah,banten,dan Kalimantan.
       c. Charles Robert Darwi,lahir pada tanggal 12 Februari 1809 dan wafat 19 April 1882.Dia alah seorang naturalis inggris yang teori revolusinya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.Teori tersebut kini dianggap sebagai komponen integral dari ilmu biologi.Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran,dan kemudian teologi di Universitas Cambridge.perjalanan lautnya selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle serta tulisan-tulisannya menjadikan darwin sebagai soerang geolog terkemuka dan penulis terkenal.Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies.kemudian ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838.Bukunya on the Origin of Spesies by Means of Natural Selection,or The Preservation of Favoured Races in The Strunggle for life (biasanya disingkat menjadi The Origin of spesies) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang.buku ini menjelaskan evolusi melalui garisketurunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam.
- prof.Dr.H.Kern,adalah seorang ahli bahasa yang paling terkenal.ia berhasil membukukan hasil penelitiannya pada tahun 1889.Menurutnya,tanah asal orang-orangyang mempergunakan bahasa Austronesia itu harus dicari di kamboja,Indocina,dan daratan sepanjang pantai sekitarnya.Dia juga menambahkan bahasa austronesia it sendiri dari bahasa Indonesia,Polinesia,malaysia,dan Mikronesia.
4.       Di sulawesi selatan (makasar) tidak ditemukan fragmen-fragmen manusia purba,karena manusia purba merupakan mahluk nomaden/ berpindah-pindah tempat,dan juga manusia purba sangat bergantung pada alam karena alam mnyediakan banyak sumber kehidupan sehingga mungkin manusia purba sempat datang ke sulawesi selatan tapi berpindah lagi karena sulawesi selatan tidak mnyediakan banyak sumber kehidupan.Oleh karena itu,manusia purba banyak ditemuka di pulau Jawa karena pulau Jawa merupakan pulau vulkanis yang subur dan menyediakan sumber kehidupan yang banyak.
5.      Karena mereka percaya bahwa apabila semakin besar banguan tinggalan budaya yang mereka buat maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap rejeki mereka,karena mereka menganggap bahwa banguna tersebut adalah wujud dari roh nenek moyang mereka yang akan memberikan mereka reseki dan perlindungan (kepercayaan Animisme).

 Jawaban 2  
1.      Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
a.  Meganthropus paleojavanicus
b.   Pithecanthropus
Dibagi atas:
*    Pithecanthropus Mojokertensis
*    Pithecanthropus Erectus
*    Pithecanthropus Soloensis
*    Homo Wajakensis
2.      – ciri-ciri Pithecanthropus
§    Tinggi tubuhnya berkisar antara 165 cm-180 cm
§    Badanya tegap,tetapi tidak setegap meganthropus
§    Alat-alat pengunyah tidak sekuat meganthropus
§    Gerahamnya besar,tulang rahang kuat,tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
§    Tonjolan pada belakang kepala masih masih besar sehingga mnyerupai wanita berkonde
§    Muka menonjol ke depan,dahi miring kebelakang.
§    Volume otak berkisar 750 cc-1.300 cc.
c.   -Ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus
v Rahang yang sangat tegap dan geraham yang besar
v Otot-otot kunyah yang sangat kokoh
v Tubuhnya besar dan tegap,tetapi tidak luar biasa.
3.      Budaya batu yang dikenal masyarakat awal Indonesia terbagi atas tiga yaitu
a) Zaman batu tua(Paleolitikum)
Benda-benda budaya zaman batu tua antara lain: kapak perimbas atau kapak genggam yang masih serba kasar.cara menngunakan kapak ini dengan menggenggam untuk menetak.oleh karena itu,disebut pula alat penetak di daam bahsa inggris disebut chopper.Selain kapak genggam,satu lagi hasil budaya zaman batu tua adalah peralatan dari tulang dan tanduk.kegunanaan alat-alat itu untuk menusuk dan mencairan mengorek umbi-umbian dari dalam tanah.
b) Zaman batu tengah (Mesolitikum)
Manusia pendukung kebudayaan zaman batu tengah kehidupannya belum jauh berbeda dengan pendukung kebudayaan Batu Tua.peralatan dari batu maupun darintulang dan tanduk,walaupun sudah dibentuk ,namun masih juga dalam keadaan kasar.
c)  Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Masyarakat pendukung kebudayaan zaman batu muda (Neolitikum) suad jauh lebih maju dari masyarakat pendukung kebudayaan zama batu tengah.sebagian diantara mereka sudah hidup menetap,belajar bercocok tanam,dan beternak (food producing).peralatan walaupun masih terbuat dari batu,namun sudah sangat halus.Jenis-jenis kapak pada Zaman Batu Muda berupa kapak persegi dan kapak lonjong.
4.      Teknik pembuatan benda-benda perunggu dibagi atas dua yaitu:
ü Teknik a cire perdue
a cire perdue, yaitu dengan cara membuat model benda dari lilin lengkap dengan bagian-bagiannya.Model dari lilin itu dibungkus dengan tanah liat basah, lalu dijemur sampai kering . Setelah kering, tanah liat itu dibakar sehingga lilin akan mencair keluar dari lubang yang telah di buat.Dengan demikian,terbentuknya benda tanah liat yang berongga. Ke dalam tanah liat barongga tersebut dituangkan cairan perunggu. Setelah cairan perunggu itu dingin, cetak tanah liatdi pecahkan untuk mengambil benda tersebut. Dengan demikian ,cetakan tanah liat itu hanya di pakai sekali saja untuk untuk sebuah benda.itu berarti lebih banyak waktu yang tersisa serta lebih banyak bahan lilin dan tanh liat yang dibutuhkan.Penggunaaan teknik a cire perdue hanya utnuk membuat benda-benda kecil,seperti arca-arac kecil,perhiasan dan sebagainya.
ü Teknik bevolve
 Teknik bevolve,yaitu mengguanakan cetakan-cetakan batu yang dapat digunakan berulang kali.Cetakan batu terdiri dari dua bagian atau lebih yang sudah dipahat sesuai dengan benda yang diinginkan,kemudia diikat menjadi satu.Dalam rongga cetakan batu itulah dituangkan  cairan perunggu.Setelah dingin ikatan batu dilepas untuk mengambil bendanya.Teknik ini dipakai untuk membuat alat-alat yang berukuran besar,seperti nekara,patung,kapak,dan bejana. Benda-benda atau peralatan perunggu masa perundagian antaralain,nekara perunggu,kapak perunggu,bejana perunggu,da perhiasan.
5.      Masa Masyarakat Berburu
                                                      I.        Ciri-ciri Sosial
Masyarakat prasejarah pada masa berburu; hidup dalam kelompok-kelompok kecil.Mereka mungkin hanya terdiri dari dua sampai lima orang yang merupakan anggota satu keluarga.cara berfikir mereka masih sangat sederhana.Mereka belum dapat berkomunikasi antarsesamanya.Terutama yang berkaitan dengan kegiatan berburu,mereka menggunakan bahasa isyarat berupa pekikan disertai dengan gerakan tangan berbentuk simbol.Hambatan bahsa itu merupakan salah satu penyebab sangat lambtanya perkembangan budaya mereka.
                                                   II.        Ciri-ciri Ekonomi
Telah disebutkan bahwa mereka menggatungkan hidupnya dari hasil alam.Makanan yang didapat untuk dimakan hari itu juga.Mereka tidak memikirkan untuk hari esok dan hari-hari berikutnya.Kebiasaan cara hidup seperti ini disebut dengan istilah food gathering.